Kisah Khidir dan Nabi Musa (Part 2)

 Yang belum baca Part 1 bisa klik disini

♥~Hikmah~♥
Jadi mereka (Khidir dan Nabi Musa alaihissalam) jalan aja terus, sampe ketemu rumah tua yang hampir roboh. Khidir langsung aja benerin rumah itu, dibantu Nabi Musa.
Okay okay, udah mau selesai nih ceritanya. 😎
Udah selesai benerin rumah, Nabi Musa malah ngomong gini dong ke Khidir "eh, kalo kamu mau, bisa nih kita minta upah. Trus uangnya kita pake buat beli makan..." Soalnya kan pas Khidir dan Nabi Musa masuk kampung itu, gada satupun penduduknya yang kasih makan. Padahal mereka berhari-hari belum makan. Jadi Nabi Musa merasa ini adalah kesempatan untuk minta upah dan membeli makanan.
- Selesai -
Iya, selesai deh perjalanan antara Khidir dan Nabi MusaπŸ˜‚πŸ˜­. Dan Khidir tuh langsung bilang gini, "inilah perpisahan antara aku dengan kamu".
Tapi sebelum berpisah, sesuai janjinya, Khidir menjelaskan hal-hal yang bikin kesabaran Nabi Musa hilang, geram banget!

Yang pertama, perahu yang dilubangi itu punya nelayan miskin. 

Miskin itu, artinya dia punya kerjaan, tapi ga cukup untuk menuhin kebutuhan sehari-hari. Sedangkan fakir itu sama sekali gapunya apa-apa; baik rumah atau kerjaan. Makanya lebih baik orang miskin daripada orang fakir. (Itu yang aku tangkep dari kata-katanya ustadz. Kalo salah, tolong koreksi yaπŸ™‡πŸ»‍♀️)


‌Kenapa dilubangi?
πŸ™‹πŸ»‍♀️Karena ada pejabat/petinggi negara yang mau ambil perahu itu.
Iya. Jadi, Khidir ini up-to-date soal permasalahan ekonomi negara. Khidir tau, kalo Raja negeri itu lagi nyari perahu untuk dirampas, dikumpulkan, dan dipakai untuk kepentingan negara, tanpa memikirkan nasib si yang punya perahu /kapal. Sedangkan, nelayan yang perahunya dilubangi itu kan orang miskin. Kalau sampai perahunya diambil, mereka ga ada sumber penghasilan lagi. Jadi, dilubangi deh sama Khidir. Karena kalau dilubangi, raja juga ga mau lah pakai kapal 'rusak'. Dan si nelayan tetep bisa benerin kapal itu untuk dipakai lagi buat kerja cari nafkah. 😭😭😭

Yang kedua, tau ga sih? Ternyataaaaa, anak kecil yang dibunuh itu 'calon orang jahat'. Allah sudah menakdirkannya menjadi orang jahat, yang kalau dia tumbuh dewasa bisa bikin orang tuanya jadi sesat  kafir. Maka Allah meng-ilhamkan kepada Khidir untuk membunuhnya. Dan Allah menjanjikan akan menggantikan anak tersebut dengan anak yang Sholeh untuk kedua orang tuanya.

Yang ketiga, dan ini yang terakhir. Khidir bukan tanpa sebab melakukan hal-hal yang terjadi sebelumnya. Dan kali inipun ada sebabnya. Rumah yang hampir roboh itu, ternyata di dalamnya terdapat harta anak yatim muslim. Dan karena anak tersebut masih kecil, memungkinkan harta itu diambil oleh orang dzalim yang sangat mencintai dunia. Akhirnya, Khidir mendirikan dinding rumah itu (membenarkan rumahnya) agar harta tersebut terjaga sampai anak itu besar kelak.
Apa sebenarnya hikmah dari pengelanaan Nabi Musa menuntut ilmu kepada Khidir?
Allah mau kita, sebagai orang Muslim, sadar bahwa sepenting itulah menuntut ilmu. Bahwa menuntut ilmu memiliki keutamaan yang besar. Bayangin deh, Nabi Musa itu notabenenya adalah seorang Nabi. Allah memberinya Kitab, Allah mewahyukan langsung kepadanya atas suatu perkara. Tapi, Allah masih ingin Nabi Musa untuk menuntut ilmu sama Khidir, karena urgensi dan keutamaannya. Menuntut ilmu itu pahalanya besar di sisi Allah. Dan seseorang yang meninggal dunia saat menuntut ilmu, Allah menjadikannya sebagai syahid.
  • ‌Seluruh kejadian yang terjadi, dari kejadian pertama sampai terakhir, itu adalah kejadian-kejadian yang pernah terjadi pada Nabi Musa.
– Ingat waktu Nabi Musa bayi? Ia dibuang oleh ibunya untuk menghindari kedzaliman Fir'aun yang akan membunuh seluruh bayi laki-laki. Nah, pelubangan kapal yang dilakukan Khidir, juga merupakan bentuk menghindari kedzaliman Raja negeri tersebut.
– Ingat kisah Nabi Musa yang pernah membunuh orang? Oke, yang belum familiar sama kisah ini, singkatnya dalam Qur'an Surat Al-Qashash ayat 16, Nabi Musa bertemu dengan orang Bani Israil yang sedang berkelahi dengan orang Qibti. Demi membela kaumnya, Nabi Musa memukul orang Qibti itu, dan Allah menakdirkannya meninggal. Nah, yang dilakukan Khidir ini juga sebagai bentuk membela orang tuanya dari anaknya yang kafir. (Tapi ada perbedaan di sini. Yaitu, Khidir membunuh atas perintah Allah. Sedangkan Nabi Musa membunuh atas kesalahannya. Dan Nabi Musa menyadari hal tersebut. Sehingga langsung meminta maaf kepada Allah dan Allah memaafkannya.)
– Dan terakhir, Nabi Musa ternyata pernah loh, menolong dua perempuan (putri Nabi Syu'aib) yang sedang menggembalakan ternaknya. Dua perempuan itu, saat itu ingin memberi minum ternaknya. Tapi, selain mereka berdua, penggembala yang ada di tempat minum untuk hewan-hewan ternak semuanya laki-laki. Dan Nabi Musa yang melihat hal itu, menawarkan mereka untuk membantu menggembalakan ternak mereka. Tapi begitu hewan ternak kedua perempuan itu selesai minum dan dikembalikan kepada perempuan-perempuan tersebut, Nabi Musa tidak meminta upah atas apa yang telah dilakukannya.
So, itu tadi kisah panjang penuh makna dari perjalanan Khidir dan Nabi Musa. Semoga Allah ta'ala meridhoi kita menjadi sebaik-baik manusia yang terus menerus mendekatkan diri padaNya.
Happy Weekend and Happy reading❤️
=========================
NB:
Tulisan kepepet, yang telah lama mandek di draft, dan akhirnya dirampungkan karena mendapat surat cinta telah membolos 5x berturut-turut. Emang ya, kalau malas diturutin sekali aja, ga berasa jadi kebablasanπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ™ŠπŸ™Š.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Transportasi Umum di Masa Pandemi

Being an I GOT7♥