Obrolan Seputar Keraguan dan Covid-19
Bismillah … Beberapa hari lalu, terjadi obrolan dengan (calon) dokter, mahasiswa fakultas kedokteran sebuah universitas negeri di Jawa Tengah. Mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang telah wisuda sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan tengah koas sebelum akhirnya menjalani Sumpah Dokter . Sebut saja namanya Yuri. Karena kondisi lockdown, ia dan teman-teman koas nya harus koas online dari rumah masing-masing. Namun tahun ini adalah tahun kedua sekaligus tahun terakhirnya sebagai koas. Ada dilema dalam diri Yuri sebagai koas tahun kedua. Sudah tidak banyak lagi materi yang bisa ia (dan teman-teman seangkatannya) lakukan dengan online. Meski para dosen banyak memberi tugas untuk ‘sisa-sia’ materi yang bisa dibawakan online, namun tetap saja surat pemberitahuan untuk koas praktek (bertemu pasien langsung) pun sampai secara online. Dalam pemberitahuan itu dituliskan bahwa mahasiswa/i diminta untuk datang ke kampus dan bersedia melaksanakan koasnya di rumah sakit. Juga a